4.4 C
New York
November 29, 2022
Garuda Papua
News

Himbauan Bupati Puncak Jaya Kepada Masyarakat Terkait Covid-19

Pers Reselse No: 035/HumasPJ/IV/2020

Mulia- Dalam wawancaranya Rabu (1/4) Bupati Puncak Jaya YUNI WONDA, S.Sos, S.IP, MM mengatakan bahwa Puncak Jaya terdiri dari 26 distrik ,302 kampung didalamnya penduduk kurang lebih 218.000 jiwa, didalamnya ini kami sedang mengalami salah satu masalah penyakit yakni wabah virus corona. Virus corona ini awalnya kita dengar di media sosial, di tv dan dimana-mana.

Beliau mengatakan “Untuk antisipasi penyebaran virus ini Kabupaten Puncak Jaya mengadakan Rapat yang dilakukan pada hari kamis tanggal 19 maret tahun 2020. Didalamnya kami memberikan kebebasan kepada seluruh undangan yang hadir baik mewakili TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Pimpinan Anggota DPR, kemudian yang mewakili ASN dan seluruh elemen yang hadir kita memberikan kebebasan termaksud juga dalam pimpinan Demominasi Gereja dari pandangan, pendapat dan pemikiran yang mereka munculkan adalah penyakit ini sangat berbahaya dan mematikan jutaan orang, dengan demikian kita melihat kembali bahwa keberadaan kita dalam masyarakat kabupaten puncak jaya ini berada pada wilayah provinsi papua. Dimana pada umumnya mayoritas penduduk asli disini adalah masyarakat lani termaksud kami yang ada disini, dengan demikian pola hidup masyarakat yang ada disini hampir rata-rata masih ada dalam dataran rumah sehat atau masih layak, sehingga dengan demikian dari kebersihannya, kesehatannya masih dibawah minim” ungkapnya.

“Kemudian untuk mengantisipasi virus corona ini kadang-kadang masyarakat memiliki cara hidup yang berbeda karna berbudaya disini harus ketemu teman, keluarga harus salaman, kemudian masyarakat disini memiliki persatuan dan kekompakan yang sangat tinggi. Adapun suhu yang ada di daerah ini sangat dingin dengan demikian menurut keterangan para medis bahwa penyakit virus corona ini dapat bertahan lama di daerah dingin, dengan demikian tidak ada pilihan lain dengan keterbatasan yang ada baik dokter dan tenaga medis yang ada” tambah Bupati.

Beberapa pertimbangan yang ada “kami putuskan bahwa mulai tanggal 23 maret tahun 2020 kita lakukan karantina terbatas atau yang disebut dengan lockdown. Oleh karena itu kita akan menutup bandara kemudian jalan darat dari wamena ke mulia kita tutup, lalu pelabuhan sungai seperti fawi, torere, dan dagai. Lalu kita akan melakukan libur pada anak-anak sekolah, kita akan merumahkan mereka agar mereka bisa belajar dari rumah. Begitupun ASN akan melakukan kerja dari rumah, selanjutnya kita akan mengadakan himbauan kepada seluruh warga masyarakat agar tidak mondar-mandir bebas apalagi berkumpul. Termaksud juga di dalamnya untuk orang yang beribadah di mesjid pada hari jumat dan gereja-gereja pada hari minggu kita sudah menghimbau agar melakukan ibadah di rumah masing-masing. Beberapa keputusan yang kita ambil menurut masyarakat sampai dengan kita evaluasi hasil rapat kemarin ini sangat positif dan masyarakat menyampaikan trimakasih kepada pemerintah daerah terutama pimpinan yang ada. Dan berikut kepada dampak perekonomian sampai saat ini seluruh makanan yang ada sangat cukup, saat ini masyarakat tidak menyinggung soal ketersediaan sembako. Bahkan setelah rapat kemarin saya memerintahkan Dinas Koperasi dan UKM hari ini juga segera dengan tim sama-sama turun mengecek seluruh kios-kios yang ada sekaligus juga pengecekan jangan sampai ada yang melakukan permainan dalam harga, jika ada temuan kios yang menaikkan harga semaunya maka akan mendapatkan sangsi yang lebih berat yakni kita akan denda, dan kita akan cabut untuk surat ijinnya” tegasnya.

“Harapan kami kepada masyarakat adalah sesuai dengan himbauan para medis baik para dokter dan perawat yang ada, bahwa himbauan-himbauan yang ada ini sangatlah penting. Tetapi ada 3 hal yang menurut kami sangat prioritas tinggi, pertama ialah kita tidak boleh bersentuhan, kedua kita tidak boleh melakukan pertemuan-pertemuan karena virus sangat mudah menyebar, ketiga kita harus membiasakan pola hidup yang sehat” tambahnya.

Adapun hal yang menjadi hambatan dan kesulitan yang sedang di hadapi kabupaten puncak jaya ialah “kemarin kami baru menerima surat dari kementrian keuangan tentang pembatalan untuk pengiriman dana DAK atau tentang pembatalan barang dan jasa, dengan demikian program yang kami buat dari dana DAK pasti semua akan gagal. Harapan besar kami yang ada di daerah dari dana sumber dana DAK tersebut paling tidak ada perhatian untuk kami kalaupun tidak dengan tangan fisik, bantuan mungkin bisa berupa pangan , atau alat-alat kesehatan , atau apa saja sehingga kami boleh dapat gunakan juga untuk daerah. Karena kami disini sangat terbatas sarana prasarana serta fasilitas semua sangat terbatas” tutupnya.
#HumasPJ

Related posts

Bupati Puncak Jaya; Jantung Sehat, Jiwa Tentram Siap Kerja

Aurelianaura

Final Check Kesiapan Pan HUT RI Ke 74 Kabupaten Puncak Jaya

Garuda

BUPATI YUNI : SAYA LANTIK PEJABAT UNTUK MENJADI PEMIMPIN PAPUA DAN MINIATUR INDONESIA

Aurelianaura

Leave a Comment

12 + 1 =